Rawat lnap Cattleya B Rumah Sakit Umum Bhakti Yudha Tahun20l2 Telah berhasil dipertahankan dihadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Administrasi Rumah Sakit pada Program Studi Kajian Administrasi Rumah Sakit, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia. DEWAN PENGUJI Tesis ini
Tarif Rumah Sakit yang dikelola oleh swasta ditetapkan oleh Kepala Rumah Sakit atauDirektur Rumah Sakit atas persetujuan pemilik Rumah Sakit. Pasal 5 . Dalam menetapkan . Tarif Rumah Sakit . harus memperhatikan asas gotong royong, adil dengan mengutamakan kepentingan masyarakat berpenghasilan rendah, dan tidak mengutamakan untuk mencari keuntungan.
perspektif: keuangan dan nonkeuangan, jangka pendek dan jangka panjang, internal dan ekstern. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu sistem informasi yang dapat melakukan pengukuran kinerja rumah sakit, sebagai bagian dalam melakukan evaluasi rumah sakit. Kata Kunci: Sistem Informasi, Pengukuran Kinerja, Balanced Scorecard. Abstract
Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit. Nilai parameter BOR yang ideal adalah antara 60-85% (Depkes RI, 2005). Rumus : BOR = (Jumlah hari perawatan rumah sakit / (Jumlah tempat tidur X Jumlah hari dalam satu periode)) X 100% 2.
INDIKATOR PELAYANAN RUMAH SAKIT Kegunaan : Untuk mengetahui tingkat pemanfaatna, mutu dan efisiensi pelayanan rumah sakit. Macamnya : 1. BOR (Bed Occupancy Ratio) 2. AVLOS (Avarage Length of Stay) 3. TOI (Turn Over Interval) 4. BTO (Bed Turn Over) 5. NDR (Net Death Rate) 6.
1. Identifikasi pelayanan unit kerja di rumah sakit yang kritikal, risiko tinggi (high risk), diberikan dalam volume besar (high volume), cenderung bermasalah (problem prone) yang langsung terkait dengan mutu asuhan dan keamanan lingkungan, dengan melihat dari data insiden keselamatan pasien, komplain pasien, data 10 besar penyakit, atau data lain yang mendukung.
. 298 230 462 221 20 211 307 393
rumus bor rumah sakit dan contohnya